Program Latihan Bagi Pekerja

Program pelatihan untuk personil harus mencakup materi sebgai berikut : Menerangkan secara rinci berbagai aspek tentang gas H2S. Toko sepatu safety di glodok menjual berbagai macam perlengkapan safety.
Menerangkan secara rinci tentang betapa berbahayanya apabila muncul gas H2S pada operasi pemboran
Menerangkan secara rinci tata letak perlengkapan pemboran, mengamati arah angin, dan penggunaan alat petunjuk arah angin, ventilasi yang memadai, gerakan personil yang berlawanan dengan arah angin serta jalur evakuasi
Praktek langsung dalam penggunaan alat -alat bantu pernafasan. Praktek ini juga harus dilakukan dengan latihan dadakan (H2S drill). Dengan membunyikan alarm bila muncul gas H2S. Seluruh personil harus memenuhi prosedur evakuasi yang sydah direncanakan meuju lokasi pengarahan dan sesuai dengn prosedur keadaan bahaya yang sesungguhnya dan kemudian menunggu instruksi.
Personil yang berambut panjang, berjambang, berjenggot, memakai alat pendengar, berkacamata, atau memakai lensa kontak dapat mempengaruhi operasi alat penutup muka , yakinkan dan periksa bagian penutup muka tidak bocor.

Mempelajari dengan baik penggunaan, pemeliharaan, dan perbaikan , alat
- alat bantu pernafasan sehingga menjamin peralatan selalu dalam kondisi siap pakai
Melatih cara pernafasan buatan
Mengkondisikan personil agar selalu mengawasi antar sesamanya apabila ada kondisi yang berbahaya, apabila mungkin selalu bekerja berpasangan ( buddy system)
Menekankan untuk melarang personil memasuki daerah terlarang dimana terdapat kemungkinan adanya gas H2S tanpa menggunakan alat bantu pernafasan.
Dalam keadaan dimana terdapat gas H2S yang tidak terdeteksi, personil diinstruksikan untuk mengambil langkah sebgai berikut :
Menahan nafas
Mengenakan alat bantu pernafasan
Memberikan bantuan pada personil yang memerlukan bantuan
Menuju lokasi briefing yang direncanakan dan menunggu instruksi dari supervisor
Jangan panik
Prosedur Pelatihan H2S (H2S Drill) pada lokasi yang berada di darat (Onshore), prosedur ini seharusnya dilakukan oleh para personel pengeboran bila terdapat indikasi adanya gas H2S dalam tingkat yang membahayakan dan ada peringatan dari Engineer H2S Safety:
Pada saat alarm berbunyi, semua personel dilarang menegecek keadaan sumur, lihat arah angin dengan melihat ke windsock , secepatnya berkumpul dengan pemimpin regu dan beberapa orang akan dipilih serta personel akan dihitung jumlahnya
Personel yang telah ditentukan yaitu juru bor, asisten juru bor, wakil perusahaan , manager rig, dan engineer H2S mengenakan alat bantu pernafasan dan bersiap di lantai rig
Personel yang ada di tempat pengarahan (SBA) menunggu petunjuk selanjutnya
Pemimpin regu bertanggungjawab kepada tiap-tiap regunya, supir truk beserta kendarannya siap membantu di tempat yang telah ditentukan
Saat alarm berbunyi, juru bor yang telah mengenakan alat bantu pernafasan menuju sumur untuk mengangkat alat bor dan menyelamatkan sumur sementara pemimpin regu membawa alat bantu pernafasan bila ada orang yang hilang atau perlu dicari
Pemimpin regu menunjuk satu orang untuk menjaga pintu masuk dan mencegah orang masuk ke lokasi
Manajer rig memberikan daftar orang yang berada di lokasi dan terus memperbaharuinya, pemimpin regu harus memiliki daftar orang yang ada di

lokasi untuk mengetahui jumlah orang yang perlu diselamatkan termasuk semua personel servis di lokasi
Semua sopir perusahaan dan servis memarkirkan kendaraan didekat kantor wakil perusahaan, dimana setiap supir berada di dalam mobil
Semua orang perusahaan dan servis yang datang ke lokasi harus mengikuti pengarahan singkat tentang prosedur pengeboran dan sistem alarm untuk H2S dan pelatihannya

Previous
Next Post »
Thanks for your comment